Konsep Desain




BAB I


PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang

Visit Jateng 2013 adalah tema yang diambil oleh kelompok 4. Banyaknya tempat wisata yang menarik dan mempesona serta mengangkat pesona wisata Jawa tengah  maka kelompok kami pun memilih Visit Jateng 2013 sebagai tema. Kelompok kami memilih setting diberbagai tempat di Jawa Tengah seperti Semarang , Boyolali, Solo dan Karangayar. Karena keterbatasan waktu serta keadaan, kami memilih tempat-tempat tersebut karena strategis dan mudah dijangkau.  Untuk merealisasikan ide tersebut, kelompok  kami akan menyajikan melalui media film, poster, dan website sesuai dengan teknik-teknik komunikasi yang telah disampaikan dalam materi kuliah Teknik Komunikasi.
Kami memilih Visit Jateng 2013 sebagai tema film kelompok kami. Kami memilih tema Visit Jateng 2013 karena banyak tempat wisata alam di Jawa tengah yang menarik, indah dan mempesona yang sayang apabila tidak dikunjungi. Oleh karena itu kelompok kami akan membahas tentang beberapa tempat wisata di Jawa Tengah terutama Solo dan sekitarnya.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan tugas besar dengan tema “Visit Jateng 2013” adalah memperkenalkan tempat wisata di Jawa Tengah kepada masayaarakat lokal maupun non lokal melalui media film, blog dan poster.

1.3  Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai untuk memenuhi tugas ini adalah:
1.      Pemahaman media teknik komunikasi sebagai acuan dalam pembuatan tugas.
2.      Pengenalan dan identifikasi tema yang dipilih yaitu mengenai Jateng 2013.
3.      Membuat film sebagai kampanye publik (public campign) terhadap penerapan bagaimana tempat wisata “Visit Jateng 2013”.
4.      Merancang poster dengan tema yang berkaitan dengan tempat wisata yang berada di Jawa tengah.
5.      Merancang desain web untuk membuat informasi tema yang dipilih, tuga-tugas yang dibuat dan profil kelompok.

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi dalam pembuatan laporan ini mencakup :
Langkah kerja pembuatan poster, website, dan film
·         Pembuatan poster dilakukan dengan bantuan software Corel Draw dan photoshop. Photoshop digunakan untuk memotong gambar, sedangkan Corel Draw digunakan untuk menggabungkan gambar dan menambahkan tulisan.
·         Website dibuat di dalam web hosting blogspot.com, yang dianggap cocok untuk mendukung pembuatan film ini.
·         Pembuatan film dilakukan dengan rute perjalanan Semarang-Boyolali-Solo-Karanganyar-Magetan-Karanganyar. Pembuatan film dengan rute perjalanan disesuaikan dengan naskah film yang merupakan perjalanan keliling Jawa Tengah, akan tetapi tersesat sampai Magetan.

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah

1.4.2.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro

Batasan wilayah yang kami ambil adalah Jawa Tengah

1.4.2.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro

Batasan Mikro yang kami ambil adalah Semarang, Solo, Karanganyar, Magelang, dan Boyolali.

1.5 Rincian Anggota Kelompok

No
Nama
NIM
Penanggung Jawab
TTD
1
Pulung Priyo Utama
21040111130074
Film

2
Vicky Rasyiid Maulana
21040111130046
Poster

3
Tiasa Adimagistra
21040111130086
Blog

4
Muhamad Alvan Nur Tsani
21040111140104
Poster

5
Rizky Maulana
21040111130052
Film

6
Utari Ardiyanti
21040111130082
Skenario dan Laporan

7
Lina Nurul Ikhsani
21040111130076
Laporan

8
Aulia Finti Alda
21040111130030
Blog dan Laporan

9
Febriana Ayu
21040111130066
Laporan

 




BAB II


KAJIAN TEORI


2.1 Teknik Komunikasi

2.1.1    Pengertian Komunikasi


Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis  yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau berkomunikasi dengan orang lain, berarti berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut bisa dimengerti.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1.      Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perludipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid, 2007).
2.      Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3.      Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4.      Menurut Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5.      Menurut Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT,
Lembaga Administrasi).
Berdasar beberapa pengertian tersebut jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

2.1.2 Teori Dasar Skenario

Skenario adalah naskah cerita yang ditulis dengan istilah-istilah kamera yang digunakan sebagai panduan untuk pembuatan sebuah tayangan (Film, Sinema Elektronik/Sinetron, Drama).
Teknik penulisan skenario :
1.      Inti Cerita
Tahap awal dalam penulisan skenario adalah menetukan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi sebuah skenario. Dalam inti cerita ini kita sudah mempunyai gambaran singkat tentang plot, karakter utama, maupun setting dari cerita. Inti cerita ini bisa berasal dari ide/inspirasi yang kita temukan baik dalam imajinasi atau fenomena keseharian kita. Banyak juga penulis skenario yang mengadaptasi novel, cerpen, atau puisi untuk dikembangkan menjadi skenario.
2.      Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita yang akan dikembangkan menjadi skenario. Pada umumnya Sinopsis ditulis semenarik mungkin dengan maksud menggoda pembacanya untuk membaca skenario dari sinopsis tersebut. Panjang sinopsis biasanya dari setengah sampai dua halaman. Sebagai contoh, kita dapat membaca sinopsis dari film-televisi
3.      Karakter
Karakter atau tokoh adalah merupakan salah satu unsur terpenting dalam skenario sama halnya dalam cerpen maupun novel. Akan tetapi dalam skenario, karakter harus lebih dikembangkan secara lebih rinci. Hal ini juga berhubungan dengan kebutuhan aktor atau aktris yang akan memerankan karakter tersebut. Perincian karakter dalam skenario biasanya meliputi nama peran, jenis kelamin, usia, ciri-ciri fisik, sifat/prilakunya, pendidikan, kebiasaan, hubungan dengan karakter yang lain, dan sebagainya.
4.      Plot
Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan dalam menulis skenario sebagaimana dalam penulisan novel maupun cerpen. Struktur plot lazimnya terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation atau komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah. Dengan adanya plot yang disusun terlebih dahulu akan sangat membantu penulis dalam penulisan skenario.
5.      Outline
Outline adalah susunan urutan adegan per adegan secara lebih rinci. Jadi bisa dikatakan bahwa outline adalah penjabaran dari plot.
6.      Scene
Scene atau scene heading merupakan informasi tentang adegan. scene heading umumnya terdiri dari nomor scene, INT/EXT, lokasi adegan, dan waktu adegan. INT atau singkatan dari interior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan, sedangkan EXT atau singkatan dari exterior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di luar ruangan.
7.      Action
Action atau aksi adalah keterangan mengenai kejadian dalam setiap scene atau adegan yang merupakan penjabaran dari Outline yang sudah dibuat sebelumnya.
8.      Dialog dan Parenthetical
Dialog adalah kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh karakter dalam adegan. Sedangkan parenthetical adalah pentunjuk aksi atau ekspresi yang harus dilakukan oleh karakter dalam mengucapkan dialog. Misalnya emosi, sedih, menangis, tersenyum, tertawa, dan sebagainya. Adapun dialog yang mengiringi perjalanan scene yang menunjukkan suara hati atau pikiran dari karakter tanpa melafalkan dialog digunakan istilah Voice Over (V.O), sedangkan dialog tanpa menampilkan karakter dalam adegan digunakan istilah Off Screen (O.S).

2.1.3 Teori Dasar Poster

Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu, sebagai alatpropaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untukmenyampaikan berbagai pesan. Selain itu, poster juga dipergunakansecara perorangan sebagai sarana dekorasi yang murah meriah terutama bagi anak muda.
Berdasar kedua definisi diatas, jelaslah bahwa poster adalah salah sau bagian seni grafis yang memiliki gaya, aliran, maupuntrend tersendiri yang tidak lepas dari suatu zaman. Oleh karena itu, poster dibuat untuk menyampaikan pesan atau informasi, maka poster akan menjadi elemen dalam Desain Komunikasi Visual.
Prinsip Desain poster :
1.       Keseimbangan/ Balancing
Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yangmenghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa. Ada dua jenis keseimbangan tataletak desain yang bisa diterapkan: desain simetris/ formal dan tidaksimetris/ asimetris/ non-formal.
□ Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran
□ Keseimbangan dalam warna
□ Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur
□ Dari kesemuanya itu yang paling terasa adalah keseimbangan yang terbentuk 
                 dari dari komposis

2.       Alur Baca/ Movement
Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untukmengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi, dari satubagian ke bagian yang lain.
3.       Penekanan/ Emphasis
Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutanprioritas.Penekanan bisa dicapai dengan:
□ Perbandingan ukuran
□ Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar
□ Perbedaan warna yang mencolok
□ Memanfaatkan bidang kosong
□ Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf

         4.     Kesatuan/ Unity
Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisahsedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara berlangsung harus dekat dengan teksalamat.Kesatuan dapat dicapai dengan:
□ Mendekatkan beberapa elemen desain
□ Dibuat bertumpuk
□ Memanfaatkan garuis untuk pemisahan informasi
□ Dan perbedaan informasi
□ Perbedaan warna latar belakang
        5.   Kesan/ Specific Appeal
Poster dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu tema. Hal ini untuk memberikan “kesan” suatu sentuhan yang sesuai dengan produk, acara, atau layanan.
atau dekoratif.

2.1.4 Teori Dasar Website

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan  tersebut. Dari segi ilmu pengetahuan, internet  merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, suara maupun animasi dan lain–lain dalam bentuk media elektronik.
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:
A.     Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator)
B.     Rumah tempat website (Web hosting)
C.     Bahasa Program (Scripts Program)
D.    Desain website
E.     Publikasi website.
F.      Pemeliharaan Website.

Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia.
Para pembuat blog dinamakan Blogger. Melalui Blognya, kepribadian Blogger menjadi mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang di pilih dan isu-isu didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat sangat personal.
Keuntungan dari penggunaan Weblog antara lain:
1.      Melalui weblog,kita dapat memperluas hubungan teman/ kenalan hingga dapat membentuk suatu komunitas yang besar.
2.      Weblog melebihi surat elektronik (Email), karena satu posting blog yang anda bahas, dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas. Beda dengan email yang hanya bisa dibaca oleh orang yang kita kirimkan. Selain itu, pengunjung blog juga dengan cepat dapat memberikan respon terhadap posting blog melalui komentar yang dapat langsung dituliskan di blog tersebut.

2.1.5  Teori Dasar Film

Film adalah gambar yang bergerak, adapun pergerakannya disebut sebagai Intermitten Movement, gerakan yang muncul hanya karena keterbatasan kemampuan mata dan otak manusia menangkap sejumlah pergantian gambar dalam sepersekian detik. Film menjadi media yang sangat berpengaruh, melebihi media-media yang lain, karena secara audio dan visual dia bekerja sama dengan baik dalam membuat penontonnya tidak bosan dan lebih mudah mengingat, karena formatnya yang menarik. (Pahlevi, Reza. 2011)
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam membuat film pendek.
1.      Apakah film Anda layak ditonton
Sebelum semuanya dimulai, maka selayaknya perlu dipikirkan tentang kemungkinan orang yang akan menonton film hasil produksi. Tidak semua orang pasti akan menonton film tersebut. Sebelum menulis skenarionya, perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menarik orang untuk menonton film tersebut.
2. Jangan mulai produksi tanpa adanya budget
Dalam pembuatan sebuah film meskipun sederhana sangat membutuhkan biaya. Besar biaya memang tidak terbatas, bisa besar bisa kecil. Dengan membuat prakiraan biaya (budget), maka kita akan lebih tahu apa yang harus kita lakukan dengan uang yang dimiliki. Produksi tanpa budget menyebabkan rencana-rencana tidak bisa diprediksi. Apalagi jika uang yang tersedia tidak mencukupi, bisa-bisa film yang sedang dikerjakan tidak selesai-selesai.
3. Minta persetujuan pihak-pihak yang terlibat
Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari pihak-pihak yang terlibat didalam film, seperti aktor/aktris, music director, artwork, sponsor, atau siapa saja yang ingin berkontribusi. Semua persetujuan ini harus dilakukan karena jika memintanya saat shooting dimulai, maka kemangkiran-kemangkiran dari pihak-pihak tersebut akan terasa sulit dimintakan pertanggung jawabannya.
4. Buatlah film pendek memang pendek
Penulis naskah dan/atau sutradara harus bisa memenuhi standar yang menyatakan bahwa sebuah film adalah film pendek. Bertele-tele dalam penyajiannya akan membuat penonton bosan. Jika itu film pendek, maka film tersebut harus benar-benar harus pendek. Standar film pendek adalah maksimal berdurasi 20 menit.
5. Jika memakai aktor yang tidak professional, maka harus lakukan casting
Tidak lepas kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang tidak professional Ini sih wajar-wajar saja. Seperti contohnya dalan film amatir atau tugas dalam kegiatan pembelajaran. Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Dalam memilih tidak bisa sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang shooting. Hal ini akan mempersulit pembuatan film.
6. Tata suara sebaik-baiknya
Tata suara yang buruk pada kebanyakan film pendek,meskipun memiliki konsep cerita menarik menyebabkan tidak nyaman ditonton. Gunakan perangkat pendukung tata suara seperti boom mike untuk mendapatkan hasil yang baik.
7. Yakin semua hal dalam keadaan beres, jangan mengandalkan post-production.
Saat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi sarat atau belum dengan melakukan playback. Periksa frame dialog, tata suara, pencahayaan atau apa saja. Apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan . Sangat penting periksa setelah shooting, bukan pada saat paska produksi.
8. Hindari pemakaian zoom saat shooting
Kameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa dilakukan dengan sebaik mungkin. Mendapatkan gambar lebih dekat ke objek sangat baik menggunakan dolly, camera glider, atau lakukan cut and shoot.
9. Hindari pemakaian efek yang tidak perlu
Sebuah film pendek banyak mengandalkan efek-efek seperti; memulai film dengan alarm hitungan mundur (ringing alarm clock), transisi yang berlebihan seperti dissolves/wipe, dan credit titles yang panjang. Pikirkan dengan baik, apakah hal-hal ini perlu ditampilkan atau tidak. Pilihan yang sangat bijak jika semua itu tidak terlalu berlebihan.
10. Hindari shooting malam di luar ruang 
Suasana gelap adalah musuh utama kamera (camcorder). Pengambilan gambar diluar ruang pada malam hari sangat membutuhkan cahaya. Apabila tidak menggunakan lighting yang cukup maka hasilnya akan jelek sekali. Meskipun dapat melakukan color correction pada saat editing, tapi sudah pasti dapat menyebabkan noise dan kualitas gambar menjadi drop. Paling baik adalah merubah skenario menjadi suasana siang hari.

2.1.6 Teknik pengambilan gambar

           Dalam proses pengambilan gambar (shooting),  kami menggunakan handycam yang didukung oleh fasilitas tripod agar gambar yang kami ambil dapat stabil. Kami juga menggunakan zoom in dan zoom out dalam proses shooting agar agar menimbulkan efek-efek tertentu sesuai dengan keadaan.
            Pengambilan gambar akan kita ambil dengan 2 cara, yaitu :
1.      Dengan menggunakan tripod
Cara ini digunakan apabila kami akan mengambil scene dalam kondisi diam.
2.      Tanpa menggunakan tripod
Cara ini digunakan apabila kami akan mengambil gambar yang memerlukan pergerakan-pergerakan yang luas. Cara ini juga akan kami dukung dengan kestabilan tangan agar hasilnya baik.

2.2 Media peralatan dan Software yang dibutuhkan

Peralatan dan Software yang dibutuhkan dalam pembuatan film adalah:
a.       Media peralatan
Berikut adalah media dan sarana yang digunakan untuk menunjang pembuatan karya dalam tugas telekomunikasi, antara lain :
Ø  Transportasi
Transportasi yang kami gunakan untuk mencapai tempat pengambilan gambar ini adalah motor.
Ø  Digital camera
Dalam pengambilan gambar atau photo untuk laporan dll kami menggunakan camera digital.
Ø  Laptop dan printer
Laptop dan printer sangat dibutuhkan untuk pembuatan tugas ini, mulai dari skenario, membuat poster, website dan pengeditan film. Sedangkan printer digunakan untuk mencetak skenario.
b.      Software
Ø  Ms. Word
Program ini digunakan untuk menulis skenario dan membuat laporan.
Ø  Corel draw dan Photoshop
Program ini digunakan untuk membuat poster.
Ø  Ulead
Program ini digunakan untuk proses pengeditan film.

2.3 Sejarah kota Solo

Penyebutan Surakarta sebagai Kota Budaya salah satunya adalah karena mempunyai masa lalu sebagai salah satu pusat kerajaan yang berada di Jawa. Sikap ini membuat hasil budaya dan kebudayaan di Surakarta masih tetap bertahan, termasuk beberapa karya fisik/arsitektur masa lampau. Pelestarian terhadap hal- hal tersebut berkaitan erat dengan wawasan identitas yang terbentuk dari sosok arsitektur dan lingkungan budaya yang beraneka ragam, seperti warisan arsitektur tradisional, peninggalan kolonial, arsitektur modern dan pasca modern. Dua dari kelompok khasanah tersebut (arsitektur tradisional dan peninggalan kolonial) menjadi pusat perhatian dalam perwujudan identitas kota Surakarta.
Konservasi merupakan pokok istilah dari kegiatan pelestarian bangunan, yaitu segala  bentuk  intervensi  fisik yang  perlu  dilakukan  untuk  menjaga ketahanan dan keutuhan struktur mulai yang paling mudah hingga perlakukan yang paling radikal (Historic Preservation). Pelestarian bangunan sebagai warisan masa lalu menjadi sangat penting karena dengan demikian proses perubahan serta perkembangan kota akan terjadi secara alamiah, berurutan tanpa harus kehilangan masa lalu yang dapat dijadikan cermin untuk pembangunan masa depan.
Simbolisme arsitektur adalah pengejawantahan yang jujur dari tata cara kehidupan masyarakat dan cerminan sejarah suatu tempat, sehingga Arsitektur dapat berfungsi sebagai penyambung babakan sejarah antara masa kini, masa datang dan masa lampau. Pelestarian bangunan kuno juga menjamin variasi dalam bangunan kota.
Oleh karena alasan-alasan tersebut kami memilih kota Solo dalam film Visit Jateng 2013, Solo memiliki banyak tempat wisata yang bagus baik tempat wisata jamn dahulu hingga tempat wisata yang modern. Tempat-tempat wisata di Solo pun mendapat perhatian yang lumayan baik dari pemerintahnya, sehingga lebih nyaman dilihat dan untuk dikunjungi.

 

BAB III


KONSEP DESAIN


3.1 Desain Poster

            Dalam poster ini, kami memberikan gambaran tentang ikon pariwisat di Jawa Tengah, yaitu di kota Magelang, Boyolali, Surakarta, dan Karanganyar.di dalam film kami terdapat 4 tokoh utama dalam film fiksi yang berjudul “500 Km Journey”. Keterangan yang lebih jelas tentang poster adalah sebagai berikut :

Gambar
Keterangan
·         Background
1.      Patung Elang
2.      Keraton Surakarta
3.      Wayang





·         Tulisan
1.      SKARTCH PUNK 48 dan Arial 16, 12
2.      Warna hitam dan putih

Meperkenalkan keindahan pariwisata yang ada di provinsi jawa tenhgah. Sehingga Jawa Tengah dapat menjadi salah satu tujuan wisata favorit untuk dikunjungi dan besar harapan agar pemerintah terus mengembangkan potensi- pariwisata yang ada di Jawa Tengah.

Pada pembuatan tulisan digunakan photoshop dengan format penulisan.

3.2 Desain Website

Hasil yang diharapkan akan didapatkan dari website yang kami buat adalah menampilkan informasi-informasi mengenai tempat-tempat wisata di Jawa Tengah dan menyampaikan ide cerita kami yang berhubungan dengan tema Visit jateng 2013. Sehingga tempat-tempat wisata tersebut semakin diketahui dan dikenali oleh masyarakat.
Dalam pembuatan website ini, kelompok kami menggunakan Blogger. Alamat kami adalah www.nengnongproduction.blogspot.com. Adapun isi dari website yang kami buat adalah berupa:
v  Menampilkan artikel-artikel yang berkaitan dengan wisata-wisata di Kota Solo yang desertai dengan foto-foto.
v  Pemuatan motion picture berupa film yang berisikan tentang wisata di Kota Solo
v  Desain poster kelompok 4  kelas B mengenai wisata di Kota Solo.
v  Galeri yang memuat berbagai foto, baik selama kegiatan kelompok, pembuatan film, serta pembuatan film serta pengeditannya.
v  Link-link website Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, dan Jurusan Prencanaan Wilayah dan Kota
v  Profil, foto, dan lik ke blog setiap anggota kelompok 4 kelas B






3.3 Desain Film

3.3.1 Bentuk Scenario

Bentuk scenario dari film ini adalah non-naratif, dangan menampilkan rangkain gambar dan film dari awal hingga akhir.

3.3.2 Genre

Genre dari film ini adalah drama petualangan- dokumenter

3.3.3 Durasi

Film ini akan disajikan dalam waktu 15 menit

3.3.4 Alur

Alur dalam film ini menggunakan alur flash back

3.3.5 Penulisan Naskah

v  Synopsis
Menceritakan seorang ayah yang bernama Gista, dia menangkan basah anaknya yaitu pulung sedang bolos sekolah. Dia menceritakan masa mudanya kepada anaknya Pulung. Dia tak ingin anaknya bandel seperti dia. Sang ayah Gista pernah berpetualang dengan temannya yaitu Vicky dari Semarang hingga Solo. Dia mampir-mampir diberbagai tempat. Mulai dari Semarang, Boyolali, Solo dan Karanganyar.  Dia mendapat banyak pengalaman mulai dari bolos, tak tahu arah tujuan, dompet hilang, menumpang dirumah orang sampai  medatangi tempat-tempat wisata yang belum ia kunjungi. Di Solo ia tak sengaja bertemu dengan Pipin dan Pepi, bersama dua orang itu mereka bermain di area Solo. Namun ia kapok karena sudah bolos sekolah dan membuat orangtuanya khawatir.
v  Karakter penokohan
Nama
Tokoh
Karakter
Gista
Gista
Sombong, bandel, sok tau
Pulung
Pulung
Suka bolos, bandel
Maulana
Maulana
Sabar, santai
Alvan
Alvan
Agak galak tapi baik
Vicky
Vicky
Plinplan, penurut
Aulia finti
Pipin
Pendiam, baik hati
Febriana
Pepi
Keras kepala
Utari
Utari
Sabar
Lina
Lina
Khawatiran
v  Cerita film

Opening

16 Maret
7567 meter diats permukaan laut
Menjelang subuh persediaan logistik kami hampir tidak cukup untuk melanjutkan perjalanan ini
2 hari sejak keberangkatan kami belum menemukan sumber air
Satu dari tiga orang sudah pingsan sejak malam tadi
Tiba-tiba kami terperosok ke dalam jurang sedalam 5 meter
Satu teman kami megalami luka di bagian kepala
Teman kami yang pingsan yang paling parah
Kami bergegas untuk mengobati luka yang ia derita
Tapi...
Film ini tidak meceritakan tentang hal itu


Scene 1
Cerita                       : Ayah pulang kerja, melihat anaknya yang masih berpakaian  

    sekolah makan di restoran.

Lagu tema                :
Durasi                       :
Lokasi                      : Restoran Semarang
Monolog                   : Pagi itu sekitar pukul 10.00 sang ayah (Gista) melihat anaknya 

   Pulung sedang makan bersama teman-temannya direstoran

Dialog                      :
Gista                         : Lho, kamu ngapain disini? kok udah pulang? Bukannya 

    biasanya pulang jam 3?

Pulung                      : Hmm, ini yah ngerjain tugas kelompok, iya kan teman –

   teman??

Utari dan lina           : Mmm iya om.
Gista                         : Ah masa? Nggak mungkin, gak biasa-biasanya guru kamu 

  kayak gitu. Kamu bohong kan? Jujur atau ayah bilang ke guru 
   kamu?

Pulung                      : Iya deh yah, tapi aku bisa jelasin kok.
Gista                         : Ya udah, nanti saja. Sekarang ayo pulang (sambil menarik  

  anaknya yang memasang muka memelas).


Scene 2
Cerita                       : Diperjalanan sambil mengendarai mobil sang ayah menasehati 

   anaknya

Lagu tema                :
Durasi                       :
Lokasi                      : Dalam mobil
Dialog                      :
Gista                         : Tiap hari ayah perhatikan tingkahmu semakin bandel dan aneh  

  saja, terlambat bangun, nggak pernah belajar, udah gitu 
   kerjaannya main  terus, trus hari ini bolos lagi.

Pulung `                    : Bukan gitu yah, tadi pagi aku emang telat. Terus aku gak boleh 

  masuk, pintunya dikunci, padahal aku udah minta maaf lho yah.

Gista                         : Kamu tu bisanya ngeles aja deh… dengerin ayah ya, kamu tu

  udah SMA, udah gede. Kalo kamu kayak gini terus, kamu bisa 
  kualat lho..


Scene 3
Cerita                       : Kemudian suasana dalam mobilpun hening, tak berapa lama 

  tiba-tiba  sang ayah tertawa.

Lagu tema                :
Durasi                       :
Lokasi                      : Dalam mobil
Dialog                      :
Gista                         : Hahahaa.
Pulung                      : Kenapa yah?
Gista                         : Ayah mau cerita dulu waktu seumuran kamu.
(Sang ayah menerawang sambil mengingat-ingat masa mudanya dulu yang kelakuannya hampir sama dengan sang anak. Ia menginginkan agar anaknya tak seperti dia.)

Scene 4
Cerita                       : Di sekolah saat bel masuk berbunyi, setelah bermain dengan 

  teman-  temannya, Gista bukannya masuk kelas dan duduk 
  tertib di bangkunya tetapi malah mengambil tasnya dan pergi 
 dari kelas bersama Vicky. Dua anak ini bermaksud membolos,
  Kemudian mereka berboncengan naik motor.


Lagu tema                :
Durasi                       :
Lokasi                      : Sekolah (SMA)
Dialog                      :

Scene 5
Cerita                       : Di dalam perjalanan kedua anak ini (Gista dan Vicky) 

  berunding untuk  menentukan tempat tujuan sambil mengganti 
  pakaian seragam mereka.

Lagu tema                :
Durasi                       :
Lokasi                      : Sekolah (SMA)
Dialog                      :
Vicky                       : Mau kemana ini Gis kmu ngajak-ngajak bolos tai gak tahu 

   tujuan deh? 

Gista                         : ya aku kan niatnya cuma bolos aja, habis sumpek sih pelajaran 

  terus. Sekolah tiap hari juga aku gak tambah-tambah pinter.     
  (berpikir sejenak) gimana kalo kita ke Solo?

Vicky                       : (sambil berpikir) Emang Solo ada apa?

  Bukannya cuma ada batik?

Gista                         : Ih kamu mah gak gaul, katanya Solo banyak cewek cantik lho..
Vicky                       : Oke deh, mana kita tahu kalau belum nyoba.

Scene 6
Cerita                       : Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka
Lagu tema
Durasi                       :
Lokasi                      : Gerbang masuk Tlatar
Dialog                      :
Vicky                       : Gis, dimana kita sekarang?
Gista                         : aku yo ra ngerti iki vik, tapi yo raimu ojo ngisin-isini.

Scene 7
Cerita                       :
Lagu tema                :
Lokasi                      : Di kolam pemancingan Tlatar
Dialog                      :
Vicky                       : Gis lihat itu ada orang pacaran naik perahu bebek air.
Gista                         : Kamu pengen?
Vicky                       : Sebenarnya sih juga pengen.
Gista                         : Kita tuh mau ke Solo ya Vik, ingat kita mau ke Solo!
Vicky                       : Iya, tapi tanggung udah sampai sini.

Scene 8
Cerita                       : Sewaktu jalan-jalan baju Gista kena air minum
Lagu tema                :
Lokasi                      : Ketep Pass
Dialog                      :
 (Gista dan Viki bercengkama, suasana mendung)
Gista                        : Neng Solo kapan nih ?
Viki                          : Nanti lah..
Gista                        : Adem ki neng kene ki, mendung ki lho?
Viki                          : Ya udah nanti wes.
(Pepi dan Pipin bercanda, kemudian menabrak Gista yang sedang minum)
Pepi                          : Maaf mas..
(Gista tidak terima dan marah-marah)
Gista                        : Mbak punya mata gak sih? Enak aja maaf maaf .. Tau gak ni baju saya basah, belinya di San Fransisco tahu gak ??
(Pipin mencoba menetralkan keadaan tapi Pepi merasa tidak bersalah)
Pipin                        : O ya mas.. Maaf ya mas ya. Kami gak sengaja lho.
Pepi                         : Ih ngapain minta maaf ? Orang kita kan tadi udah minta maaf.. 

  Selow aja  kali mas..

Pipin                        : Udah gak papa kita kan ga sengaja..
Pepi                         : Aaaah apaan sih ?? Orang cuma kena air gitu doang !
(Gista bertambah kesal dan marah, Viki menjadi penenang)
Gista                         : Kamu pikir apa? Kami berdua itu dari Semarang jauh-jauh tau 

  gak mbak ! 
  Cuma bawa baju satu tau gak, tanggung jawab gamau tau 
  gimana caranya!

Viki                         : Udahlah Gis, mereka kan udah minta maaf Gis.
Gista                        : Asssshhh mboh karepmu ah, ngomongo dhewe..

Scene 9
Cerita                       : Setelah selesai makan mereka bermaksud menikmati kota Solo
Lagu tema                :
Lokasi                      : Galabo malam hari
Durasi                       :
Dialog                      :
Vicky                       : Gis sekarang kita udah sampai Solo, trus kita mau ngapain di 

  sini?

Gista                         : Gak tahu Vik, aku kok masih bete sama cewek yang tadi kita 

  ketemu di Ketep deh. Inget gak sih? Tadi numpahin air gitu aja.

Vicky                       : Bete kenapa? Lupain aja lah, lagian mereka kan udah minta 

  maaf sama kita.

Gista                         : Lupain apaan? Awas aja kalo besok kita ketemu.
Vicky                       :
Setelah puas baru mereka melanjutkan mbolang mereka dengan naik motor.

Scene 10
Cerita                       : Pipin dan Pepi jalan-jalan di luar sampai malam.
Durasi                       :
Lagu tema                :
Lokasi                      : Galabo malam hari
Dialog                      :
Pepi                          : Nah gini dong, keluar malam, masa tiap hari sebelum maghrib 

  udah harus di rumah?

Pipin                         : Tapi kan gak enak juga Pep sama orangtua di rumah.
Pepi                          : Yah pipin, sekali-kali aja kok.
Pipin                         : Oh ya, kamu inget gak cowok yang tadi? Aku kepikiran dia lho.
Pepi                          : Yang mana sih?
Pipin                         : Yang tadi gak sengaja kita numpahin air di bajunya.
Pepi                          : Alah gak penting, kan cuma ketumpahan air doang. Birin aja 

  deh, dia sombong banget sih. Semoga gak ketemu lagi deh
  orang kaya gitu.


Scene 11
Vicky                       : Gis, lihat cewek yang di deket air mancur itu siapa ya? 

  Kayaknya itu cewek yang ketemu kita kemarin di Ketep deh.

Gista                         : Sing endi to?
Vicky                       : Dua orang yang di deket air mancur itu.
Gista                         : Wes lah parani wae.
Vicky                       : Parani meh ngopo?
Gista                         : Mereka kemarin numpaih air di bajuku lho, aku mau minta 

   pertanggungjawaban lah.

(Gista dan Vicky berjalan menemui Pipin dan Pepi)
Gista                         : Woy mbak!
Pepi                          : Siapa ya?
Pipin                         : Itu bukannya masnya yang kemarin ya?
Gista                         : Siapa? gak inget kemarin numpahin air di Ketep?
                                   (merebut hp yang sedang dipegang Pepi)
Pepi                          : Kembaliin hapeku
Pipin                         : Mas hapenya lho mas.
Gista                         : Kamu harus ganti rugi dong!
Pepi                          : Enak aja. Ganti rugi apaan?
Gista                         : Ya udah deh, kami berdua tersesat di Solo, sebagai gantinya 

  kalian harus ajak kmi jalan-jalan keliling Solo. Hape  ini 
  sebagai jaminan kalian harus ajak kami jalan-jalan..

(Keluar dari Bale Kambang)
Pepi                          : Mau kemana sih ini?
Gista                         : Ya terserah mbaknya sih, kan mbaknya yang tahu daerah sini. 

  Terserah kemana aja, yang penting hapenya aku sita sebelum 
  diajak jalan-jalan keliling Solo.


Scene 12
Cerita                       : Singkat cerita merekapun muter-muter di Solo sampai kesasar 

   ke perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur

Lagu Tema               :
Durasi                       :
Lokasi                      : Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur
Dialog                      :
Gista                         : Mbak, kalian bawa kami kemana? Ini tempat apa?
Gista                         : Hallo, ini Gista ma, maafin Gista ya. Gista baik-baik saja kok
Pepi                          : Sorry mas, tadinya kita mau bawa kalian ke Tawang Mangu. 

  Tapi kita lupa jalan.

Vicky                       : Tapi pemandangan disini juga bagus sih.
Pipin                         : Nikmatin aja lah.
Pepi                          : Iya, nikmatin aja dulu.
Gista                         : Ya udah lah, gimana lagi? Tapi masa kita tersesat terus? 

  Pokoknya gak  mau tahu, kalian harus cariin jalan ke Tawang  
  Mangu.

Pepi                          : Yaa udah, ini kita jalan pulang nanti semoga ketemu jalan ke 

  Tawang Mangu.


Ending
Cerita                       : 
Durasi                       :
Lokasi                      : Dalam mobil
Lagu Tema               :
Dialog                      :
Gista                         : Nah gitu ceritanya nak, makanya jangan bandel ya.
Pulung                      : O gitu yah asik tu yah ,,, aku mau coba aahhh (dengan 

  semangatnya)

Gista                         : Lhooo lhooo piye toooo ???? (bingung)



BAB IV


PENUTUP


4.1 Kesimpulan

Buku laporan konsep desain ini diharapkan dapat mengenalkan wisata-wisata di wilayah Jawa Tengah terutama daerah Kota Solo. Tidak hanya mengenalkan tempat wisata yang ada di Kota Solo, akan tetapi juga mengenalkan tradisi dan kekhasan  daerah Solo. Tema ini diangkat agar masyarakat dapat lebih mengenal daerah Jawa tengah dengan menonton film ini.

4.2 Saran

Dalam pembuatan, poster, film, dan website, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1)      Dalam pembuatan website yang paling penting adalah
2)      Teknik pembuatan film yang baik perlu memperhatikan adalah angle kamera, sudut pandang yang ingin ditonjolkan, dan tempat pengambilan gambar juga harus diperhatikan
3)      Poster yang baik adalah poster yang tidak terlalu rumit, akan tetapi tetap informative, dapat dan dipahami dalam waktu singkat.






DAFTAR PUSTAKA
Datang, Margareth. 2010. “Pengertian Komunikasi”. Dalam www. Scribd.com. Diunduh 20 Mei 2012.
Pahlevi, Reza. 2011. “Cara Pengambilan Gambar dengan Kamera”. Dalam videografi http://www.rezapahlevi.net/. Diunduh 20 Mei 2012.
Adnan.2008. Teknik Penulisan Skenario Film. Dalam Script.net http://adnanscript.net/2008. Diunduh 20 Mei 2012.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar